Followers

Wednesday, September 07, 2011

Biarlah Allah yang Menata...

Impian yang pernah digantung bagai bintang,
nampaknya akan kembali ditanggalkan

Sekali-kali bukanlah karena diri memutuskan asa, apalagi mematahkan azzam

Hanya saja mata dan kepala terlalu lelah untuk selalu menatap tinggi keatas

Terlebih hati, tak sanggup menahan gundah ketika melihat kawan-kawan yang sudah jauh melangkah di depan

Padahal di kiri-kanan begitu banyak orang yang terseok berjalan

Jarang sekali terbesit niatan menghampiri untuk memberi sedikit bantuan

Benarlah, selama ini pandangan selalu ke atas dan tertahan...


Sekarang, biarkanlah langkah itu pelan

Biarlah jalan itu terasa melelahkan

Meski mimpi itu tanggal dan berserakan,

tapi sinarnya tetap akan berkilauan sebagai pelita di tepian jalan

Jikalau Allah berkehendak, kelak Dia akan menatanya dengan indah pada rangkaian episode kehidupan...

No comments: