Followers

Tuesday, December 20, 2011

Entahlah...

Entahlah..., semua tak selalu bisa terwakili oleh kata
Berjuta rasa menelusup di dalam jiwa lemah yang tak berdaya

Perlahan tapi pasti, benteng keteguhan mulai terlubangi
Apakah semua ini karena kehendakmu ya Rabb?
PASTI !!!
Juga kealpaan diri
Kebekuan hati turut berkontribusi..

Masihkah ada hari esok? BELUM PASTI !!!
Masihkah ada kesempatan memperbaiki? SAAT INI !!!

Friday, December 02, 2011

Apa itu CINTA?


Adikku, bila engkau bertanya apa itu cinta, sesungguhnya setiap orang punya definisi sendiri-sendiri dalam mengartikan cinta. Jika engkau tergesa-gesa mengartikan cinta, mungkin kau akan mendefinisikan cinta seperti apa yang telah diuraikan oleh Ayatul Husna, seperti ini;

Cinta adalah kekuatan
Yang mampu mengubah duri jadi mawar
Mengubah cuka jadi anggur
Mengubah sedih jadi riang
Mengubah sakit jadi sihat
Mengubah kedekut jadi dermawan
Mengubah kandang jadi taman
Mengubah penjara jadi istana
Mengubah amarah jadi ramah
Mengubah musibah jadi muhibbah

Itulah cinta..
Tapi ingat adikku, engkau akan merasakan arti cinta seperti itu ketika "cinta" yang engkau rasa adalah cinta suci yang  diikat oleh jalinan yang suci pula. Tapi jika "cinta" yang engkau rasa adalah cinta yang tumbuh dengan liar, sangat mungkin dirimu akan merasakan yang sebaliknya.
Karena itu, lain lagi dengan Anna Althafunnisa, dia punya definisi tersendiri tentang cinta. Dia berkata:
Sekali pun cinta telah ku uraikan
dan ku jelaskan panjang lebar
Namun jika cinta ku datangi
Aku jadi malu pada keteranganku sendiri

Meskipun lidah ku telah mampu menguraikan

Namun tanpa lidah, cinta ternyata lebih terang
Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskan
Kata-kata pecah berkeping-keping
Begitu sampai kepada cinta

Dalam menguraikan cinta

Akal terbaring tak berdaya
Bagaikan keldai terbaring dalam lumpur
Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan


Begitulah adikku, sangat sulit mengartikan cinta. Karena yang terpenting bagi kita bukanlah apa itu cinta, atau ada apa dengan cinta. Yang terpenting bagi kita adalah mengapa kita mencinta (tentang niatan kita), kepada siapa kita cinta (tentunya yang terbesar hanya kepada Allah saja dan selanjutnya kepada orang-orang yang halal untuk kita cintai), dan bagaimana kita dengan cinta (seharusnya cinta mampu melejitkan potensi ketakwaan kita kepada Allah dan kebermanfaatan kita kepada sesama).

Adikku, terakhir aku ingin menambahkan kalimat yang pernah dikatakan oleh Salim A. Fillah tentang cinta:
"Jika kita meletakkan cinta pada kebersamaan dengan orang yang kita cinta, maka bersiap-siaplah merundung duka. Letakkanlah cinta pada kebahagiaan orang yang kita cinta, maka kau akan merasakan manisnya cinta..."